"Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti" menjadi sub tema hardiknas tahun ini. "Pendidikan berkarakter" menjadi temanya. Dari sini kita bisa melihat makna. Pendidikan yang berkarakter yaitu pendidikan harus memiliki tujuan untuk meraih prestasi dan menjunjung tinggi budi pekerti.
Seperti kita lihat saat ini. Banyak sekali orang berpendidikan tapi belum tentu mereka menjunjung tinggi budi pekerti. Atau sebaliknya mereka berbudi pekerti tapi kurang berprestasi. Antara budi pekerti dan prestasi dalam pendidikan seakan belum menyatu.
Di tahun ini mari kita fokuskan tujuan utama adanya pendidikan berkarakter. Semua itu akan berhasil bila dimulai dari kesadaran pribadi.
Pendidikan,selalu identik dengan sekolah tapi sebenarnya tidak begitu juga. Pendidikan tidak harus dilakukan di sekolah, dimanapun kita bisa mendapatkan pendidikan baik di rumah, di sekolah, di masyarakat dan lain-lain.
Pendidikan di sekolah dipandang diperlukan untuk mendapat pengakuan atau ijasah. Di rumah pun kita bisa mendapat pendidikan yaitu budi pekerti, sopan santun dan lain sebagainya. Sedangkan pendidikan di masyarakat kita bisa mendapat pendidikan adat istiadat. Semua itu akan menyatu apabila bisa terlaksana dari semua aspek.
Pendidikan berkarakter untuk meraih prestasi dan menjunjung tinggi budi pekerti perlu adanya kerjasama antara guru dan orang tua siswa. Kita yang berperan sebagai guru memberikan teori dan praktek di sekolah kemudian sebagai orang tua harus mendukung penerapannya di rumah maupun dimasyarakat. Jika semua itu dapat terwujud maka akan sukses pendidikan yang berkarakter tersebut.
